Wednesday 1 July 2009

Catatan Terakhir

Harapan ini selalu muncul di pagi yang baru, terpancar dalam bingkai mimpi yang belum sempurna, tersamarkan dalam jalan terjal yang akan dilalui dalam lekuk-lekuk kehidupan pada sebuah coretan yang bernama hidup. Begitu banyak pilihan yang harus dipilih, begitu banyak kenyataan yang harus diterima, pahit dan manis yang harus dirasakan. Sejuknya pagi, panasnya siang dan malamnya yang dingin akan selalu datang tanpa bisa dicegah, kadang menyapa…, kadang membelai…, kadang menghantam…, atau sekedar lewat dan hanya melintas. Hidup dalam kesunyian adalah rasa sakit yang tak pernah disadari, walau alam telah menghampar luas di luar sana namun tetap tak mampu menyediakan jawaban yang kucari.

Semua berawal saat kegelapan mulai menutupi terang, ketika alam dan isinya mulai menguap dan kehidupan telah bersiap-siap untuk memasuki keheningan. Cawan-cawan yang berisi air mata pun mulai mengeringkan diri, menumpahkan keluar semua kesedihan yang selama ini menggenangi rekung-relungnya. Jerat tali yang mengikat mulai dilepaskan, membebaskannya dari ketakutan akan kenyataan. Serpihan hati yang berserakan mulai menyatukan diri dan cerita-cerita yang terpencar mulai berkumpul tuk membentuk keyakinan akan sebuah keputusan, membangunkan jiwa yang selama ini tertidur dan mensucikan diri dari kegelisahan hidup. Aku akan pergi…, berusaha menyamarkan jalan terjal yang telah kulalui. Memberi kekuatan pada pijakan kaki dan mulai melangkah meninggalkan kebisingan untuk menuju ketenangan. Aku akan pergi melayang di langit luas tanpa batas, berputar bersama burung kebebasan dalam dekapan malam. Aku akan bebas menuju bintang yang bersinar terang, bersama pilihan yang telah ditentukan, beranjak dari tempat yang menghempaskan diri dan pergi melepaskan hati dari penantian yang tak kunjung datang. Aku berdiri disini, diatas kehidupan yang tak kuyakini dan tak kuharapkan, untuk menghentikan waktu dan menutup hari, membubuhkan tanda titik pada nafas-nafas jiwaku dan mengucapkan selamat tinggal pada semua yang terkasihi. Wahai engkau malam…, cepatlah datang…, mendekatlah dan rengkuh jiwaku bersama dingin dan sunyinya tiupan udara mu, kau kan bawa diriku pergi menembus kegelapan ini, meniupnya laksana bunga kapas yang melayang ringan diantara kabut suram. Wahai engkau angin…, datanglah bersama maut yang kuharapkan, berkati pisau ini dan singkirkan keraguan yang tersisa saat kumulai menghujam dadaku dan menghentikan detak keindahan dari jantungku. Wahai engkau alam…, telah kau hamparkan tempat tidur kematianku…, tunggu aku sesaat sampai hembusan nafasku yang terakhir lewat, karena aku akan segera berbaring diatasnya bersama jasad yang kan kutinggal untukmu. Selamat tinggal semua yang terkasihi…, aku akan pergi sebelum hujan turun dan memercikkan butiran airnya pada jiwaku, yang akan membuat benih-benih kehidupan kembali tumbuh menghiasi hatiku. Selamat tinggal semua yang terkasihi…, aku akan pergi sebelum badai datang dan menghalangi perbuatanku. Selamat tinggal semua yang terkasihi…, aku akan pergi sebelum matahari membuka matanya, sebelum pagi berlari ke arahku dan memasukkan setitik cahaya pada jiwaku yang gelap. Selamat tinggal semua yang terkasihi…, aku akan menyembunyikan semua catatan hidup dan segera menutup buku jiwaku, sebelum orang-orang itu datang dan membaca apa yang akan aku tulis. Selamat tinggal semua yang terkasihi…, aku akan menumbangkan sendiri pohon kehidupanku, merubuhkannya dengan tanganku sendiri sebelum takdir yang membinasakannya.

4 comments:

dewi 1 February 2010 at 01:41  

selamat datang hidup baru.. sudah tinggalkan saja jejak masa lalu itu. n sip dah dah update blognya lagi

Unknown 11 February 2010 at 20:53  

indahnya alam masih jua sisakan perih, tapi
sunyi n kelamnya malam yang kini ku cari,..
hening dari kegaduhan tuk lupakan semua, tinggalkan semua n mengakhiri mimpiku.. memulai mimpi baru yang khan ku mulai detik ini..menjejakkan kaki menjauhi mentari, hanya ingin sendiri dalam sudut gelap malam..
terbebas dari semua rasa,..sendiri..

Unknown 2 June 2010 at 02:58  

adam, how are u? fa skarang tinggal di depok ikut suami. sori ga hub lagi via hp coz lg pengen santai he..he.., jauhin mentari yg slalu gangguain km. gimana khabar hutan mu? di sini fa hampir tiap hari lihat hutan UI.., nikmati alam yg indah, bersepeda di hutan or lari..

Unknown 19 July 2010 at 19:38  

asl, adam miz u so much...kau pa khabar? kangen pengen bertegur sapa dengan mu. hp fa ilang so ga bisa hub kamu..fa harap adam jg hutan mu baik-baik saja di sana.

Post a Comment

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP