Thursday 12 March 2009

Magnet Hati

Telah berapa jauh kita melangkah; mendaki masalah, melipir di kelokan musibah, berkelit dari alpa atau sekedar memungkiri dosa? Semua itu tak akan sanggup menghalau kekuatan magnet hati kita; ia menarik diri kita sebelum terjerembab jatuh, atau menghisap jiwa kita saat kekuatan magnetik lain tak berdaya apa-apa lagi dan meninggalkan kita sendirian di kegelapan pojok penyesalan.
Hati merengkih kita lagi, memanggil pulang untuk berpeluh erat dengan suara terdalam dari jiwa yang tak pernah bisa dikalahkan. Itulah suara hati. Lalu, kitapun menginsyafi hal-hal yang tak pernah benar-benar kita sadari; bahwa dari sekian banyak kekuatan magnetik yan menarik diri kita, tak ada yang sungguh-sungguh "memeluk" erat. mereka sekedar menghisap kesadaran kita, lalu mencampakkan sepahnya ditengah situasi yang telah serba telanjur. Tetepi hati, entah untuk kali yang keberapa, menarik kita, memberi peluh tulusnya yang lebih sering kita curigai--bahkan kita enyahkan agar tak menguntit kemana kita pergi. Hati adalah inti diri, tempat segala jenis kabel remote control terhubung keseluruh elemen kedirian kita. Jika kita membiarkan hati bersepuh karat, berhubung kita tak pernah benar-bener percaya pada ketulusan daya magnetiknya, kabel-kabel itupun mati, tak berfunsi sebagai mana mestinya. Inilah alasan di balik suka ria kita saat meggelontorkan detik demi detik dalam kesia-siaan. Suka ria yang kita sangkakan sebagai magnet; pada hal tak lebih dari mesin vacuum kleaner yang menyedot habis waktu kita secara percuma. kita pun tak pernah benar-benar mampu melawan ketulusan daya magnetik hati, saat di tengah suka ria itu, misalnya , kita mendapat kabar tentang musibah yang berhubungan dengan keluarga kita. Hati sekedar menyelinap kasih murninya, sebelum kita menguburkan dalam liang gelap kesadaran kita. kita ingin tak tersentak, mencoba mampu untuk tak kaget, menghalaunya dengan sisa-sisa keriaan, tapi semunya sia-sia. Magnet hati terlalu murni untuk kita ingkari.

Lanjutkan...... Read more...

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP